Kamis, 20 April 2017

Anis Sandi Menang, Umat "ISLAM JANGAN LENGAH" selanjutnya PENJARAKAN PENISTA AGAMA

Anis Sandi Menang, Umat "ISLAM JANGAN LENGAH" selanjutnya PENJARAKAN PENISTA AGAMA

kemenangan mutlak milik Allah, yang inilah yang dikatakan umat islam di seluruh dunia. harapan kami semua umat islam jangan terlena dengan hadiah yang diberikan Allah kepada kita semua.

setelah pilgub dimenangkan oleh Anis-sandi, umat islam masih punya PR besar yaitu penjarakan AHOK yang menistakan Agama islam. Mungkin pemerintah dan kapolri menganggap bahwa mungkin dengan kemenagan anis dan sandi, umat islam akan dengan mudahnya melepaskan kasus ahok terkait dengan menistakan Agama islam Surat Al Maidah ayat 51.

Umat islam tidak boleh lengah!!!
TAKBIR.....

TETAP kawal terus kasus AHOK.....

Saat ini Habib Rezik dan Gubernur yang baru, beserta dengan para ormas islam berkumpul di masjid Istiqlal, selain ini menunjukan syukur atas kemenangan Gubernur muslim, kita juga tegaskan umat islam tidak boleh lengah,



TERIMAKASIH Ormas Islam,Inilah Ucapan Prabowo Yang Mendapat Pujian Dari Jutaan Umat

TERIMAKASIH Ormas Islam,Inilah Ucapan Prabowo Yang Mendapat Pujian Dari Jutaan Umat

Ketum Gerindra Prabowo Subianto bersama Fadli Zon berkunjung dan mengucapkan terimakasih atas peran umat Islam  di Istiqlal , Prabowo menyampaikan, tugas mereka adalah membela kepentingan rakyat.

Saya datang ke sini hanya ingin menyapa, ingin ucapkan terima kasih atas keberpihakan saudara saudara sekalian, atas keberanian saudara, atas pengorbanan datang di tengah Jakarta untuk menegakkan keadilan,” kata Prabowo dalam pidatonya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
“Kami di dunia politik, kami di parpol, kami sadar tugas kami wakil rakyat Indonesia dan tugas kami bela kepentingan rakyat dan juga tidak bisa pisahkan dari rakyat Indonesia yang merupakan umat Islam,” lanjutnya.
Pidato Prabowo sesekali diselingi suara takbir oleh jemaah yang ada di Istiqlal. Prabowo mengucapkan terima kasih juga kepada para alim ulama, termasuk ormas Islam, sehingga bisa menyelamatkan demokrasi dan Indonesia.
“Saya tidak mau panjang lebar pidato, nanti dituduh macam-macam,” tutur Prabowo.
Hadir di Istiqlal selain petinggi partai pengusung Anies-Sandi juga ada Habib Rizieq. Rizieq kemudian menjelaskan kepada jemaah mengenai tata cara sujud syukur.
“Kita akan melakukan sujud syukur bersama Gubenur DKI Jakarta. Tolong dipersiapkan safnya,” kata Rizieq. (dz/dtk)

Ahok Kalah, Perempuan Ini Ternyata Penuhi Janjinya Potong ...

Ahok Kalah, Perempuan Ini Ternyata Penuhi Janjinya Potong ...

Kini setelah Pilkada DKI Jakarta yang telah usai pukul 13.00 tadi, seorang wanita yang sempat dicari netizen akibat video kontroversialnya akhirnya mengeluarkan video pernyataannya mengenai janjinya yang akan memotong payudaranya.
Dalam video pertamanya, wanita berbaju biru itu menyatakan berani memotong payudaranya jika pasangan Anies Baswedan menang di Pilkada DKI Jakarta.
Setelah Anies dan Sandiaga dilaporkan unggul dalam hal perhitungan cepat, sang wanita yang tak diketahui identitasnya ini akhirnya mengeluarkan video balasan terkait video pertamanya yang berisi janji akan memotong payudara jika Anies dan Sandiaga menang.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram lambe_turah dan menuai banyak komentar dari para netizen.
Penasaran apa pernyataan dari wanita tersebut, langsung simak videonya.
Dalam rekaman video, wanita yang mengenakan baju berwarna ungu sambil mengenakan headset ini mengatakan :
"Saya ucapkan selamat pak Anies dan pak Sandi menjadi gubernur yang baik dan menang di putaran kedua,"
"Semoga semoga bapak menjalankan tugas jadi gubernur sesuai amanah rakyat dan tugas negara dijalankan dengan baik,"
"Buat Pak Anies Sandi, saya sangat berterima kasih Jakarta aman damai,"
"Buat tim sukses relawan Anies Sandi, saya akan buktikan kalau saya bener-bener sesuai janji saya potong payudara saya,"
"Hai lulung, masih ingatkan sesuai janji saya, janji itu adalah hutang, akan aku penuhi,"
"Saya akan potong payudara saya sesuai janji saya,"
"Karena apa? Saya terkena sakit kanker payudara stadium 4,"
"Saya harus siap-siap potong s*su, potong payudara sesuai janji saya,"

Senin, 17 April 2017

Bacaan Sholat Terlalu Panjang, Makmum Bakar Imam Sholat

Bacaan Sholat Terlalu Panjang, Makmum Bakar Imam Sholat
ilustrasi


Suara.com - Jamaah di sebuah masjid yang berada di Kota Nablus kawasan Tepi Barat Palestina digemparkan dengan peristiwa menghebohkan sekaligus aneh. Imam di sebuah masjid setempat dikabarkan nyaris dibakar seorang jamaah, lantaran dinilai terlalu lama memimpin salat.

Seperti dikutip Alarabiya.net, jamaah yang berniat membakar imam masjid tersebut berusia sekitar 50 tahun.  Pria yang identitasnya masih dirahasiakan aparat berwenang tersebut , diketahui sudah berniat akan membakar sang imam.
“Seorang warga mengatakan kalau pelaku sudah mengingatkan sang imam berkali-kali untuk tidak mempanjangkan doa dalam salat. Sehingga pelaku terpicu melakukan hal tersebut,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Kantor Berita Palestina, Maan, beberapa waktu lalu.
Pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai penjaga gedung di kota Nablus tersebut diketahui membawa botol penuh bensin dan melemparkannya kepada imam di dalam masjid usai Salat Subuh.
Seketika itu pula api menjalar dan menyebabkan jamaah berusaha memadamkannya. Mesk begitu, ada kerusakan kecil di dalam masjid.
Polisi yang mendapat laporan tersebut, langsung meluncur ke lokasi dan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Pelaku dimungkinkan dikenai pasal berlapis yang meliputi penyerangan di rumah ibadah, pembakaran dan melakukan tindak kejahatan. (KontributorIChandra Iswinanrno)

Sabtu, 15 April 2017

RIBUAN KADER PDIP nyanyikan lagu "AHOK PASTI TUMBANG"

RIBUAN KADER PDIP nyanyikan lagu "AHOK PASTI TUMBANG"

Jakarta - Sebuah video berjudul 'Ahok Pasti Tumbang' tersebar di media sosial Youtube. Yang membuat heboh, dalam video tersebut terlihat beberapa kader DPD PDIP DKI yang terlihat ikut menyanyikan yel-yel tersebut.

Video diunggah oleh akun Andra Allan pada tanggal 14 Agustus 2016. Dalam video tersebut nampak kader PDIP sedang akan mengadakan rapat, lengkap dengan atribut berwarna merah khas partai berlambang partai moncong putih tersebut. Beberapa tokoh PDIP yang nampak dalam

video tersebut adalah Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Plt Ketua DPD PDIP Bambang DH dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPD PDIP DKI Gembong Warsono.

"Satu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang. Ahok pasti tumbang," nyanyi para kader PDIP dalam video berdurasi 31 detik itu. Terlihat Bambang DH yang mengenakan baju merah berbalut jaket hitam memimpin para kader menyanyikan yel-yel tersebut.

"Merdeka," teriak para kader seusai menyanyikan yel-yel tersebut.

Ketua Bapillu DPD PDIP DKI Gembong Warsono yang dihubungi oleh detikcom mengaku sudah melihat video tersebut. Dirinya membenarkan bahwa video tersebut memang direkam saat akan mengadakan rapat internal. Gembong juga menambahkan bila seharusnya video tersebut tidak boleh disebar dan menjadi konsumsi publik.

"Iya saya sudah lihat (video Ahok Pasti Tumbang)," ujar Gembong saat dihubungi via tele pon, Rabu (17/8/2016).

"Itu direkam saat akan rapat internal. Sebenarnya video tersebut untuk konsumsi internal (PDIP) jadi tidak boleh dipublikasikan," lanjutnya.

Sampai saat ini video 'Ahok Pasti Tumbang' sudah dilihat 412 kali serta mendapatkan 3 like dan 9 dislike.


[PETA RESMI DKI] INILAH Prediksi PEMENANG PILKADA 19 APRIL 2017

[PETA RESMI DKI] INILAH Prediksi PEMENANG PILKADA 19 APRIL 2017

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dipastikan harus melalui putaran kedua. Hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta menunjukkan pasangan calon peraih suara terbanyak adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,91 persen suara.
Perolehan ini tidak dapat memenangkan pasangan tersebut, karena sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 tahun 2016, calon kepala daerah harus memperoleh lebih dari 50 persen suara untuk meraih kursi.
Hasil real count menunjukkan pasangan nomor tiga Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berada di peringkat pertama dengan perolehan suara 42.91 persen atau 2.357.587 suara. Sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menguntit di bawahnya dengan jumlah suara 40,05 persen atau 2.200.636 suara. Sementara pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan 936.609 suara sehingga pasangan ini tidak masuk ke babak selanjutnya. Sehingga, pertarungan harus berlanjut hingga salah satu kandidat meraup 50 persen suara.
Faktor wilayah ikut menentukan peta perolehan suara kedua calon di putaran kedua nanti. Hasil real count memberikan gambaran yang cukup akan seperti apa putaran kedua berlangsung. Baik pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi memiliki basis kekuatan di wilayah berbeda. Ahok-Djarot unggul di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Sedangkan Anies-Sandi menguasai Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Selanjutnya, faktor yang menentukan kemenangan salah satu calon di putaran kedua Pilkada Jakarta adalah pergeseran suara pendukung Agus-Sylvi. Dengan jumlah pemilih 5.563.425 orang di pencoblosan putaran pertama, kedua pasangan calon butuh mencapai minimal separuh pengguna hak pilih atau kira-kira sejumlah 2.750.000 suara. Sehingga, para pendukung Agus-Sylvi akan cukup menentukan dalam putaran kedua.
Analisis untuk menerawang putaran kedua telah dimulai oleh berbagai lembaga survei. Polmark, Saiful Mujani Research and Consulting, Poltracking, dan Lingkaran Survei Indonesia meluncurkan penelitian mengenai prediksi hasil putaran kedua Pilgub Jakarta. Hampir seluruh lembaga survei merujuk pada kesimpulan yang sama; pasangan Anies-Sandi akan berhasil mengalahkan Ahok-Djarot.
Namun banyak yang mungkin terjadi di putaran kedua Pilgub Jakarta. Menarik untuk melihat perjalanan Pilgub Jakarta hingga pemungutan suara yang dilangsungkan 19 April 2017.


GEGER!!! Usai Sholat Jum'at Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet

GEGER!!! Usai Sholat Jum'at Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet

Jakarta, 14 april Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, diusir dari Masjid Al-Atiq, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, seusai menjalankan salat Jumat. Pengeras suara masjid kembali dinyalakan ketika jemaah satu per satu meninggalkan tempat ibadah itu. 

Orang yang memegang mikrofon di mimbar masjid berseru agar jemaah tidak memilih pemimpin non-muslim dalam Pilkada DKI. Bahkan, saat Djarot bersiap meninggalkan masjid, mereka berteriak, "Usiiir!! Usiiirr...". Mereka juga menyerukan takbir dan mengimbau agar jemaah memilih pemimpin seiman. 
Djarot tidak terlalu terpengaruh dengan provokasi itu. Ia mengatakan tidak tahu masjid mana yang menolak pasangan calon nomor urut dua. Menurut Djarot, setiap umat muslim bebas menjalankan ibadah salat Jumat di mana pun. 



"Setiap kali mau Jumatan, kami selalu cari masjid yang satu jalan dengan agenda selanjutnya," kata Djarot, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 14 April 2017. "Kebetulan setelah ini kami akan ada agenda di Ciracas." 

Semula Djarot merasa jemaah di masjid itu menerima kedatangannya. Bahkan mereka sempat meminta bersalaman dan berfoto. Namun, situasi berubah ketika seorang takmir menyampaikan larangan memilih pemimpin non-muslim menjelang salat Jumat digelar.  "Sebetulnya jemaahnya tidak apa-apa. Cuma tadi takmirnya yang mulai provokasi," ujar Djarot.

Selain itu, di tengah khotbah, penceramah juga menyampaikan hal serupa. "Insyaallah akan dapat rida Allah dan rahmat Allah. Mari kita memilih pemimpin muslim dan niat kita diridai Allah," ujar penceramah.