Ternyata Meluluhkan Hati Suami, Lebih Mudah Dibanding
Menundukkan Macan
|
Kehidupan rumah tangga yang diisi oleh pasangan suami
istri memang sesuatu yang unik. Suami dan istri sama-sama mempunyai rasa
cemburu jika pasangannya dilirik dan disukai oleh orang lain.
Sehingga, mau tidak mau, baik suami maupun istri harus
pintar memikat hati pasangannya masing-masing agar tidak diambil orang.
Ada sebuah kisah di negeri arab tentang seorang perempuan
yang ingin meluluhkan hati suaminya, agar cinta dan sayangnya tidak pindah ke
orang lain.
Suatu ketika, seorang perempuan ini datang kepada salah
seorang ulama yang ia sangka sebagai dukun.
Ia memohon kepada sang ulama agar membuatkan suatu
jampi-jampi supaya suaminya cinta berat kepadanya yang tidak pernah dirasakan
oleh wanita manapun.
Karena sang ulama ini adalah orang alim dan pembimbing
manusia kepada jalan Allah, maka ia berkata kepada perempuan itu,
“Sungguh kamu meminta sesuatu yang tidak mudah. Apa yang
kamu minta adalah sesuatu yang besar. Apakah kamu siap melakukan
syarat-syaratnya?”
Perempuan itu berkata, “Iya, saya siap.”
Sang ulama berkata, “Permintaanmu itu tidak akan tercapai
kecuali engkau dapat membawa satu bulu yang berada di leher macan ke sini.”
Dengan penuh kejut perempuan itu berkata, “Macan?”
Sang ulama berkata, “Iya, macan.”
Perempuan itu bertanya ragu tentang dirinya,
“Bagaimana aku mampu melakukan ini, karena macan adalah
hewan yang sangat buas, bisa-bisa saya dibuat santapan olehnya. Apakah tidak
ada cara lain yang lebih mudah dan lebih aman?”
Sang ulama berkata,
“Tiada cara lain untuk mencapai tujuanmu agar suami lebih
lengket kepadamu kecuali hanya cara ini. Jika kamu memutar otak pasti kamu akan
menemukan cara untuk memperoleh tujuanmu.”
Perempuan ini pamit. Ia berpikir keras bagaimana cara
mendapatkan bulu yang disyaratkan.
Lalu ia bertanya kepada orang yang dia percaya. Orang itu
menuturkan kepadanya,
“Macan tidak akan menyerang manusia atau binatang lain
kecuali dalam keadaan lapar. Kamu harus membuatnya kenyang sehingga kamu bisa
mendekat kepadanya.”
Perempuan itu menerima nasihat tersebut dan langsung
pergi ke hutan terdekat.
Di sana ia melemparkan potongan-potongan daging ke arah
macan lalu iamenjauh. Ia melakukan ini terus-menerus, sehingga dengan
berjalannya waktu macan itu menjadi jinak kepadanya.
Setiap kali ia berusaha mendekat sedikit demi sedikit ke
arah macan yang diamksud. Sampai pada suatu hari, macan itu tidur di
sampingnya, karena macan itu tidak ragu lagi padanya.
Pada saat itu, sang perempuan mendapat kesempatan
mengelus-elus kepala dan leher macan dengan tangannya dengan tenang dan tidak
takut sama sekali.
Melihat macan menikmati hal ini, tidak susah bagi sang
perempuan mengambil bulunya. Dengan tenang ia mencabut satu bulu di lehernya.
Setelah ia yakin bulu itu berhasil dicabut, maka ia
bergegas menuju rumah sang ulama yang ia sangka sebagai dukun untuk memberikan
bulu itu kepadanya.
Perempuan itu begitu girang karena sebentar lagi dialah
pemilik tunggal cinta suaminya untuk selamanya.
Ketika sang ulama yakin itu bulu macan maka ia bertanya
kepada sang perempuan,
“Apa yang kamu lakukan sehingga kamu benar-benar mendapat
bulu macan ini?”
Perempuan itu menceritakan trik-trik menjinakkan macan
yang intinya bahwa jalan masuk mencuri hati macan adalah perutnya, kemudian
dengan sabar menunggunya kenyang, sampai tiba kesempatan mengambil yang
diinginkan.
Setelah cerita berakhir sang ulama berkata kepadanya,
“Wahai saudariku, suami tidaklah lebih buas daripada
macan. Lakukan untuk suamimu sebagaimana yang engkau lakukan pada macan,
niscaya engkau dapat memilikinya untuk selamanya.
Ketahuilah jalan masuk ke hati suamimu. Kenyangkan lapar
dan dahaganya, maka kamu akan menawan hatinya. Rencanakanlah cara-cara jitu dan
bersabarlah menunggu hasilnya.”
Ternyata memang benar, nasihat ulama itu pun dia
laksanakan. Perempuan itu pun merasa sebagai orang yang paling bahagia di
dunia.
Disarikan dari buku Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi.
Sumber : http://bersamadakwah.net/